UNISMA LAUNCHING PROGRAM INTENSIF BAHASA ARAB (PIBA)

Pusat Pengembangan Bahasa Asing (PPBA) Universitas Islam Malang (Unisma) memiliki program intensif Bahasa Arab. Program itu resmi dirilis, Rabu (10/10/2018). Peminatnya lumayan banyak.

Dari rencana tiga kelas kemungkinan akan menjadi empat kelas. “Jika sampai 100 mahasiswa, maka akan menjadi empat kelas,” jelas Dr Mutmainnah Mustofa MPd, Kepala PPBA saat acara. Kelas kecil diperlukan karena lebih efektif saat belajar bahasa.

Terbanyak pendaftarnya dari mahasiswa PAI (Pendidikan Agama Islam) ada 54 orang. Kemudian disusul mahasiwa Fakultas Ekonomi Bisnis, FKIP dan FMIPA. Para pengampuhnya sudah siap 100 persen.

Wakil Rektor I Unisma Prof Dr Junaidi Mistar MPd mengharapkan mahasiswa yang ikut program ini bisa menambah kompetensi dalam bahasa asing. Sebab Bahasa Arab juga diakui PBB.

“Bahkan saat dikubur pun pertanyaannya dalam Bahasa Arab,” kata dia.

Ia meminta agar PPBA lebih banyak melatih komunikasi lisan. Sehingga teknik pembelajarannya tidak sulit. Dikatakan dia, Bahasa Arab akan menjadi masa depan Unisma.

Dan mahasiswa-mahasiswa yang bisa berbahasa Arab diharapkan bisa mengisi kegiatan MoU Unisma dengan perguruan tinggi di Timur Tengah. Katanya Unisma ada MoU dengan Lebanon dan Arab Saudi.

“Misalkan buat pertukaran mahasiswa. Diperlukan yang bisa lancar berbahasa dan berani berangkat,” kata dia.

Agar praktik belajar bahasa tidak hanya di kelas, disarankan juga memanfaatkan mahasiswa BIPA (Bahasa Indonesia buat Penutur Asing) yang ada di Unisma sebagai mitra belajar. Mereka antara lain dari Mesir dan Siria. Jumlahnya empat orang.

Hana dari Siria yang hadir di acara itu menuturkan belajar bahasa asing hanya ada kesulitan pada awalnya. Ia mengisahkan dirinya yang belajar Bahasa Indonesia di Malang.

“Menjadi sulit atau mudah itu tergantung kita,” jelasnya.