Pusat Pengembangan Bahasa Asing Universitas Islam Malang menggelar program Monitoring dan Evaluasi kepada mahasiswa luar negeri yang berasal dari syiria, mesir dan thailand. (28/02/2019)

Program kali ini diadakan bersama Kementrian Luar Negri (KEMENLU) Republik Indonesia, sekaligus kunjungan di Universitas Islam Malang. Pihak KEMENLU menyampaikan harapannya untuk membawa kabar positif ketika pulang ke negaranya masing-masing kepada mahasiswa asing yang sedang belajar tentang indonesia. Harapan tersebut untuk mengklarifikasi kabar buruk tentang indonesia yang tersebar di negara timur dn barat saat ini.

Oleh karena itu, dengan realita yang sudah dijalani oleh masing-masing mahasiswa asing di Indonesia. Terlebih semua mahasiswa dari luar negeri belajar di Universitas Islam Malang sebagai Kampus Nahdlotul Ulama terbesar di Indonesia. Sebagai kampus yang mempunyai afiliasi kepada Organisasi Masyarakat terbesar di Indonesia yang mempunyai harokah dan falsafah Islam Rohmatal lil’alamiin, sehingga memberikan nuansa yang damai dan penuh toleransi terhdap sesama manusia.

“Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang luas dan kami berharap akan mendapatkan masukan positif dari KEMENLU serta masukan dari peserta didik”. ujar bapak Prayetno Tri Laksono M.Pd selaku penanggung jawab program BIPA P2BA.

Selain monitoring kepada peserta didik dan evaluasi bersama, pihak Universitas Islam Malang juga melakukan presentasi seputar mimpi dan tujuan Unisma menjadi World Class University kepada KEMENLU dan semua mahasiswa yang hadir.

Similar Posts
Latest Posts from LPBA Universitas Islam Malang